Jumat, 12 Oktober 2012

Cepatnya Perjalanan Waktu


Sekedar ilustrasi tentang betapa singkatnya waktu kehidupan ini dan betapa banyaknya waktu yang terbuang. Hitunglah dan bandingkan tentang apa yang kita pergunakan dalam perjalanan waktu yang terlewati :
Aktivitas1. Tidur : 8 jam
2. Kerja : 9 jam
3. Perjalanan : 2 jam
4. Sholat @ 15 menit : 1 jam 15 menit
5. Santai dan lain-lain : 3 jam 45 menit
          Total 24 jam
Dari perhitungan kasar di atas, tampak betapa sedikitnya ALLAH meminta ibadah ritual, hanya 1 jam 15 menit (5% saja dari waktu sehari). Lihatlah, betapa sedikitnya waktu yang kita gunakan untuk sholat! Cukuplah catatan ini untuk menjadi bahan perenungan bagi kita.
Marilah kita asumsikan saja bahwa umur kita yang produktif adalah 60 tahun, maka akan kita lihat perhitungannya sebagai berikut :
1. Waktu untuk tidur adalah 8 jam/hari, berarti 1/3 dari aktivitas kita sehari itu dipakai untuk tidur. Jika umur kita 60 tahun, berarti 1/3 x 60 tahun = 20 tahun untuk tidur.
2. Waktu untuk bekerja dibutuhkan 9 jam, jika umur kita yang produktif adalah 60 ntahun, berarti secara akumulatif telah menyita umur kita selama 22,5 tahun dari umur kita.
3. Waktu sholat hanyalah 1 jam 15 menit, atau untuk memudahkannya katakanlah 2 jam termasuk sunnah dan tahajjud. Ini berarti 1/12 jam dipakai untuk ibadah, jika umur kita 60 tahun, berarti 1/12 x 60 tahun = 5 tahun dipakai untuk sholat (bandingkan dengan waktu tidur dan kerja).
Dengan demikian, betapa sedikitnya waktu yang kita nikmati dan betapa sedikitnya waktu yang diminta ALLAH untuk ibadah sholat, padahal perhitungan tersebut tidak kita masukkan umur baligh (dewasa) di mana taklif atau hukum syariat mulai berlaku.
Mulailah dari sekarang kita mengintrospeksi tentang kehidupan kita. Hitung, lebih banyak mana; amal sholeh atau amal salah, dan lebih sering mana; maksiat atau taat!
Mudah-mudahan tulisan ini bisa dijadikan sebagai bahan perenungan bagi saya dan juga bagi sahabat al-Qalam yang senantiasa dimuliakan Allah ta’alaa..Aamiin
Wallahu ta’aalaa a’lam
(Rekaman Getar Kalam Dakta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar